Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, Sekolah Budi Bakti Samarinda mengadakan seminar siswa bertajuk "Happy Mind, Happy Life: Menjaga Kesehatan Mental Sejak Dini." Seminar ditujukan khusus untuk seluruh siswa SMP, pada Jumat (07/02/25) di aula Sekolah Budi Bakti.
Ketika memasuki usia remaja, anak-anak perlu diperhatikan dan jangan diabaikan. Sebab, usia ini kesehatan mental berpengaruh pada proses akademis dan relasi dengan teman sebaya. Sebagai narasumber, dr. Nurulita Tunjung Sari, Sp. KJ, dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Samarinda Medika Citra, menyampaikan bahwa secara perkembangan teori psikologis, masa remaja adalah masa peralihan pencarian jati diri atau pencarian identitas diri agar bisa diterima dipergaulan sebaya sehingga rentan terhadap kondisi mental mereka.
Dalam pemaparannya, ia memberikan wawasan mendalam tentang cara mengenali tanda-tanda gangguan mental serta strategi menjaga keseimbangan emosional dan psikologis. dr. Nurulita menekankan bahwa, menjaga kesehatan mental sejak dini membantu siswa lebih siap menghadapi berbagai tantangan hidup. Memahami diri sendiri serta mengambil langkah-langkah kecil dalam menjaga kesehatan mental merupakan investasi besar untuk masa depan yang lebih bahagia dan seimbang.
Beberapa inti materi pentingnya kesehatan mental bagi remaja yang disampaikan dalam seminar ini antara lain:
1. Mengenali dan Mengelola Emosi
2. Menjaga Pola Hidup Sehat
3. Menghindari Stres Berlebihan
4. Membangun Hubungan Sosial yang Positif
5. Menumbuhkan Pola Pikir Positif
Menariknya, dr. Nurulita juga mengajak anak-anak untuk menerapkan teknik relaksasi sebagai salah satu cara meregulasi emosi memuncak, marah, dan bahkan saat kecewa. Teknik breathing regulation bisa dilakukan dengan cara yang mudah, hanya membutuhkan posisi santai dan rileks saja. Kemudian, tarik nafas selama 4 detik dan tahan 7 detik. Lalu, hembuskan perlahan dalam 8 hitungan. Begitu pula dengan teknik butterfly hug seperti memeluk diri sendiri dan menepuk pundak. “Sambil mengucapkan aku baik-baik saja, aku tenang, dan aku tidak boleh cemas,” ucapnya.
Bentuk mencintai diri juga bisa dilakukan dengan berbicara di depan cermin, sambil berkata jika kita kuat, cerdas, sehat, dan berharga. Sebisa mungkin, ucapkan setiap hari untuk menumbuhkan atmosfer positif dalam menghargai dan menerima diri kita dengan baik. “Kesehatan mental itu sangat penting, kalian itu tidak sendirian karena akan selalu ada kami yang peduli dengan kalian dan siap membantu. Jadi tidak apa kalau sedang tidak baik-baik saja,” tutup dr. Nurulita.
Melalui seminar ini, harapannya siswa semakin menyadari bahwa kesehatan mental memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, sejajar dengan kesehatan fisik. Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih kuat, mandiri, dan siap menyongsong masa depan dengan optimisme.
Jaga kesehatan mentalmu, karena "Happy Mind, Happy Life!
Tim Redaksi Sekolah Budi Bakti Samarinda